Temukan dan rencakan potensimu #14


5 tahun itu bukan waktu yang panjang yah. Coba deh lakukan apapun yang membuatmu bersyukur. Abadikan dan kamu lihat dan coba flashback soal 5 tahun setelah melakukannya. Pasti akan terucap. "perasaan baru sebentar". Namanya manusia wajar jika memiliki perasaan itu, jika kenyataan tak sesuai harapan pasti akan terasa lama.

Ada banyak hal yang saya inginkan, dan hal ini berubah sesuai kebutuhan. Bukan tidak konsisten tapi ada banyak prioritas yang kita butuhkan.

Setelah berumah tangga hal yang paling dekat yang saya inginkan adalah bisa memasak. Sejak dulu memasak bukanlah prioritas ataupun hobby. Mungkin hal sepele bagi banyak wanita. Tapi ini sangat special dalam setiap prosesnya. Hasil masakan dinikmati anak dan suami adalah pengalaman yang tidak tergantikan.

Lalu menjadi inspirasi banyak wanita, Bagaimana caranya?. kamulah yang tau caranya, tentukan apa yang kamu inginkan dan wujudkan dengan apa yang bisa kamu lakukan. Pernah berfikir jika ini sudah tak bisa saya sentuh, perihal hobby dan cita cita rasanya sudah terhenti. Padahal tidak !!. Ini hanya mindset sempit saya yang mendistract fikiran dan akhirnya menjadi jembatan antara saya dan kegagalan. Dari kecil sudah sering menggambar, lalu bekerja sebagai editor foto wedding sambil kuliah, sekarang?. Saat fikiran ini sempit, menjadi ibu rumah tangga memberikan alasan untuk tidak bisa bergerak. Ini tidak patut di contoh yah. Setiap orang hidup selama 24 jam dalam sehari, pada kenyataannya banyak wanita yang mampu untuk tetap bergerak pada cita citanya. 

Kalau mereka kan bisa seperti itu, punya kemampuan, punya uang !!

Stop katakan itu, kita sama, jangan katakan hidup ini lebih sulit dibandikan orang lain, mungkin kitanya saja yang tidak bisa menilai potensi dalam tubuh kita. Toh pada kenyataannya kita tidak pernah tau kesulitan orang orang yang kita lihat enak kehidupannya. 

Dulu ketika potensi itu sering terlihat, siapa sangka anak sulung ini bukanlah anak berprestasi, yang terlihat oleh orang lain hanya menghabiskan banyak pewarna dan kertas. Pada kenyataannya ilmu itu terpakai hingga saat ini, menjadi kemampuan yang bisa jadi penghubung kehidupan. 

Dulu teman saya pernah berkata, ada 2 macam orang yang hidup dengan potensinya. Pertama, ia yang dilahirkan dengan potensi, tinggal mengasahnya saja. Kedua, ia yang perlu bekerja keras menemukan potensi dalam kehidupannya. See .... Kalau belum berhasil menemukannya, bukan berarti tidak ada kemampuan dalam tubuh ini. Allah menciptakan manusia sangat sempurna. Tinggal kita berusaha untuk menempatkannya.

Yuk mulai tulis apa yang kamu inginkan dan apa kemampuanmu. Biarkan mereka menertawaimu sekarang, perlahan balas mereka dengan keberhasilan. 


Salam Hangat,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar