Memiliki kegiatan yang hampir menguras tenaga dan fikiran tidak menutup kemungkinan tingkat kejenuhannya juga meningkat. Tapi tetap bertahan untuk berjuang. Demi apa? Untuk siapa?. tidak lain tidak bukan karena saya ingin kehidupan anak saya lebih baik dari saya, setidaknya saya bisa menjamin kehidupannya sampai nanti tiba waktunya saya melepas dia. Pusing, lelah, emosi, jenuh. Pasti !! .. keras sekali kenyataan untuk bertahan hidup.

Soal waktu, sejujurnya saya masih bongkar pasang untuk melatih kecepatan dan ketepatan agar waktu terasa lebih fleksibel. Menjadi istri, ibu, pekerja, dan freelance semuanya harus serba cepat dan tepat. kalau sudah lelah beberapa hal akan saya tinggalkan untuk Me Time. Me time simple ala emak emak seperti : 

1. Nonton Drama korea sambil mandi.

Saya rasa kalau ini gak bisa di tolak, terlebih ada drama yang lagi di fokusin, sampai dapurpun drama tetep on. Scrubing, perawatan tubuh dirumah, sudah lebih dari cukup untuk emak emak yang baru masuk toilet sudah di ketok ketok sama anak karena minta ikut main air.

2. Main Time zone di mall

Karena tidak hobby belanja, kalau ke mall cuma cari snack habis itu main sana anak dan suami. Sesekali nonton sama suami, tung itung pacaran karena hubungan yang harmonis harus di lakukan setiap saat.

3. Pantai

Kalau ini harus di rencanakan, wahhh baru merencanakan saja perasaan saya sudah sangat happy. Walaupun belum tentu terlaksana.

Setelah itu yah saya akan kembali pada aktifitas selanjutnya, karena tidak ada ART dan tidak tinggal dengan orang tua, saya dan suami harus bekerja sama lebih cepat saat anak masih tidur dan lebih larut saat anak sudah tidur. Pasti semua suami istri akan berlaku sama seperti saya. Bagi saya dan suami, jika anak sudah bangun artinya waktu kita adalah milik dia. 

Salam Hangat,