Melampiaskan emosi wajar bagi setiap insan dengan caranya masing-masing. Namun hati emosi bukan berarti harus melampiaskannya dengan cara ngacak-acak meja belajar seperti yang di pelem-pelem atau lempar-lempar semua barang yang ada di rumah sampai emak marah-marah. Danenggak ngelampiasinya dengan berkata kurang baik di status facebook, twitter,hello dkk sampai Menuhin home dan timeline orang. Yang ada udah emosi tingkatdewa dapet bonus amarah dari para penghuni jejaring social. Kalau pepatah berbicara“udah lompat pasti jatuh kebawah”, loh?. Maksudnya “udah jatuh ketimpa tangga”.Bahkan lebih dari itu. Kalau iman gak kuat bisa-bisa ambil pisau langsung tusuk-tusuk.Eiittt sebagai orang yang beriman bukan berarti harus tusuk menusuk badan, tapi tusuk menusuk bantal. Lebih baik dan gak cari penyakit. Mending di marahin emaksuruh gantiin uang bantal di banding gantiin uang rawat inap rumah sakit yangharganya bisa sampai 10 x lipat dari beli bantal baru.
Itu cara-cara yang udah sering gue lihat, tapi guegak ngikutin contoh-contoh seperti di atas. Karena gue gak mau ngebebanin dompet buat ganti barang-barang yang pecah dan bantal yang rusak karena di tusuk-tusukatau bayar rawat inap karena ulah konyol. Mending gue kumpulin kertas-kertasbekas yang udah gak penting. Koran jadul, kertas corat-coret atau apa aja yangudah gak kepakai. Terus naik ke atas kasur. Sobek-sobek dah itu kertassekeras-kerasnya .
hasilnya ....
Mungkin kalau di record pakai kaca pembesar terus dislow motion. Debu-debu kecil yang terhempas saat kertas di sobek mengandungbanyak arti dari segala emosi yang gue keluarin. Kalau sobekkan kertas itu bisabicara gue yakin mereka bakal teriak seabagaimana hati gue yang meneriakkanrasa emosi itu.
Cara ini lumayan bisa meringankan emosi. Tapi gaksetiap melampiaskan emosi menggunakan cara seperti itu. Tergantung sikon “apabisa melakukan hal itu?” jangan sampai saat emosi di kelas, lagi padatpelajaran dengan segudang buku. Terus emosi dan reflex sobek-sobek bukucatatan. Yang ada malah setres. Susah payah nyatet eh ujungnya cuman buat di sobek-sobek. Mubazirtinta pulpen. Dan yang lebih parahnya jangan sampai melampiaskan emosi dengancara itu di saat UN. OMG bisa mati berdiri . INGAT !! 3 tahun di tentukan dalam3 hari. Jangan sampai seperti itu.
Ada cara simple sebenarnya bagi diri gue buatmeminimalisir emosi yaitu dengan cara menggembungkan pipi.
Walau gue sadar idung gue kelelp ama pipi. Awalnya mungkin bakal di ejek orang. Di bilang sok mau tembemmin pipilah. Membentuk pipilah. Tapi gue bawa enjoy aja. . Demi emosibakal gue lakuin. Toh ini cara gue, cara lo yahh terserah lo. Haha….
Ada pertanyaan yang sedikit mengkhayal di benak gue. Ada gak yah orang yang melampiaskan emosinya dengan cara ngerjain semua tugassekolah dan kerjaan, beberes rumah.
Lucu kali yah. Mungkin ada tapi hanya0,000000000001 : 1.000.000.000.000. kalau saja perbandingannya di tuker. Wow amazing banget pastinya. Tiap saat di buat emosi langsung rajin nyelesein semua tugas. Kalau kehabisan tugas karena emosi masih melunjak lunjak mending datang ke rumah gue. Pintu gue terbuka buatlo lo yang mau ngeberesin rumah. Syarat dan ketentuan berlaku yaitu tanpapamrih. Hehe...
www.owlsoftwares.blogspot.com
BalasHapus