Why Oriflame ?

Dulu , sejak lulus SMP saya lari ke kota serang berjuang untuk masuk SMK. Kenapa?. Karena berkeinginan kuat untuk memiliki kemampuan personal. Cukup banget deh kenangan SMP yang gak semanis coklat. Lulus SMK dan berkeinginan kuat banget untuk bekerja. Kenapa?.. Saat dimana teman teman bisa hangout dan merasakan kelulusan dengan hal hal manis yang berkenang, saya sibuk mencari pekerjaan. Karena cantik itu butuh modal. Hidup itu butuh duit. Saya yang lahir dari keluarga yang Alhamdulillah sederhana. Saat itu mau sekolah di bandung, tapi universitas pilihan pupus karena uang. Sejak saat itu, karena uang, bertekad banget, mau capek, mau nangis, mau lelah, mau tahan mental menjalankan 2 kegiatan yang bentroknya nguras tenaga dan fikiran, dari smt 1 – 6 kuliah sambil bekerja. Inget banget dulu, karena karyawan tetaplah karyawan, saling sikut itu sudah pasti. Tapi Alhamdulillah selalu ada kebaikan yang allah titipkan lewat orang orang hebat di toko saya bekerja dahulu, saya bisa mendapatkan toleransi dalam jam kerja. Yang seharusnya bekerja dari jam 8-8 malam. Saya bisa bekerja dari jam 8-6 sore. Prepare kampus di tempat kerja dan pulang dari kampus ke rumah jam 11 malam. Karena rasa syukur , saya tidak menyiayiakan kebaikan dari bos saya. Setiap tidak ada jam kampus, atau reschedule mata kuliah ataupun pulang lebih cepat, saya akan kembali ke tempat kerja saya dulu untuk bekerja walau toko sudah tutup.  Bukan hanya karena kebaikan bos, tapi juga tidak ingin mengecewakan customer yang benar benar mau mengantri demi projectnya di selesaikan oleh saya. Alhamdulilah wasyukurillah, Allah selalu kasih perasaan seperti itu pada saya. Itu berlangsung hingga smt 6.

Dari berakhir di awal smt 7, dengan jadwal kerja yang penuh dan jadwal kuliah semakin tidak bisa di ganggu gugat, saya memutuskan untuk resign. Yang biasanya bisa mencicil hadiah untuk mama, lepas kerja, lepas pula semuanya. Selama bekerja saya konsumen produk rumah tangga yang saya ambil di bos. Semuanya untuk mama. Alhamdulillah sedikit sedikit punya. Tapi lepas dari kerja. tidak lagi, jangankan untuk hal itu, sekedar untuk jajan rasanya harus mengerutkan kening. Pemasukan sedikit sedikit ada, tapi kebutuhan tetaplah kebutuhan. Bos saya dulu memiliki 3 kartu member. Kosmetik (Oriflame), fasion dan produk rumah tangga. Saya tidak gemar mempercantik diri, tapi peluang ini lebih ringan ketimbang fasion dan produk rumah tangga.

Tidak ada satupun iklan atau status di facebook yang membicarakan Oriflame. Saya ragu dengan bisnis ini, kenapa begitu sulit mencarinya. Sampai akhirnya saya ketemu link yang menuju web boss family. 1 minggu saya cari tau tentang oriflame. Bisnis yang katanya bisa di kerjakan hanya lewat gadget, dari rumah, tanpa ada batasan waktu, income bisa di targetkan oleh diri sendiri.

Ini dunia baru bagi saya, sebelumnya mind set saya adalah berhasil menjadi karyawan dengan karir yang sangat baik. Tapi di bisnis, namanya bisnis tidak berawal dengan hal mudah pastinya dan butuh kesabaran exstra. Demi keluarga rela banget deh kerja kaya gimana aja. Aku tau ini bisnis MLM, bisnis yang hampir sebagian banyak orang bercerita negative dan meragukan halal haramnya, meragukan omset dan keuntungannya dan terlebih sebagian besar meragukan karena yang lebih dulu join akan enak dengan jaringan dibawahnya yang berkerja keras. Sudah tau begitu, tidak sedikitpun takut, karena rasa penasaran lebih tinggi di banding rasa takut. Saat itu aku meet up dengan leader yang ternyata dia kakak kelasku dulu di SMP, jarak rumah kita dekat dan saat itu income dia 7 jt/perbulan. Dengan title mahasiswa dan belum punya pengalaman , karena belum pernah bekerja menjadi karyawan.

Reall.. shallihah cantik dan anggun, tampaknya ia tidak mencerminkan bisnis yang seperti kebanyakan orang bilang. Ucapannya manis, halus dan lembut. Dia lah upline saya yang membimbing saya dari 0. Dari yang gelap akan bisnis, culun akan penampilan, pemalu akan umum. Dia juga yang memberi kritik yang membangun. Seperti kakak sendiri, belajar dari cerminan apa yang ia tampilkan dan ia contohkan. Yang namanya bisnis pasti ada kalanya, naik turun dan menetap. Ada kalanya hilang arah, ada kalanya mati kutu tidak bisa berkutik. Itu wajar. Tapi upline saya selalu bilang,

“nikmatin prosesnya. Ada saat nya kamu berdiri seperti posisi saya sekarang ini, jalanin dengan tekun, kamu akan bertemu dengan waktunya”.

Saya selalu percaya itu, setiap ada kesalahan lalu perbaiki dan tidak mengulangnya kembali. Di bisnis ini tidak ada yang sendirian, jika seorang dari kita pergi menjauh atau mendekat lalu membisu itu tidak jadi masalah. Sebab yang lain akan mendekat dan merangkul. Yang terpenting saya percaya, tidak ada upline yang akan menjatuhkan downlinenya. Tidak ada upline yang tidak menginginkan downlinenya terjatuh. Bukan hanya hubungan upline downline yang hangat, teman teman beda jaringanpun seperti keluarga. Alhamdulillah …

Di oriflame system kerjanya adalah duplikasi, upline saya menduplikasi sekali upline leader di atasnya, yang saya fikir sulit sekali untuk bsia berkomunikasi dengan beliau. Ternyata… seseorang yang pernah merintis, pernah merasakan posisi di bawah, sulit untuk berperilaku sombong atau mencela yang lainnya. Love u so much my upline dan leader upline the @mia ngalindri. Dulu takut sekali untuk berinteraksi dengan teh mia. Income 15 jt dengan jaringan yang luassss…, orang orang hebat dan kreatif di dalamnya. Tapi tidak sedikitpun the mia bersikap dingin, angkuh atau sejenisnya.
Selalu membuka lebar tangan untuk merangkul siapapun yang ingin mendekatinya, bahkan mau menepuk pundak seseorang yang baru ia kenal. Cantik, cerdas, periang. Membuat saya yang kala itu merasa sendiri, kembali sadar disini tidak ada yang sendiri. Menginspirasi dan membawa dampak positive. Teteh, saya yang semula berfikir keinginan saya selesai sampai di sini, saya melihat kembali apa yang saya inginkan di Oriflame.  Yang awalnya saya berfikir saya tidak bisa di sini. Saya mengerti, mental harus sekuat baja, hati harus setegar karang, sabar seluas lautan.

Saya seorang penghayal tinggi, yang menginginkan banyak hal, yang memiliki banyak keinginan. Insyaallah oriflame menjadi salah satu jalan untuk meraihnya. Detik ini banyak hal yang saya dapatkan, pertemanan, kekeluargaan, dulu yang biasanya introvert berangsur mengenal banyak orang, yang dulunya anak rumahan mulai mengenal dunia diluar yang memang kadang manis kadang pait, dulu yang gak tau mimpi itu harus sertinggi apa, sekarang jelas banget apa yang saya mau.

Tau banget bagaimana berproses, jatuh bangunnya orang orang sukses di oriflame menjadi pemacu semangat untuk belajar tegar dan tahan goncangan. Special banget deh kenal dunia oriflame. Memang detik ini belum banyak penghasilan yang aku dapatkan, tapi pengalmananya luarrr biasa. Yakin banget gak aka nada yang bisa berkhianat terhadap proses.


Love u banget teh @mia ngalindri. Sabar dan baik ngadepin saya yang bandelnya gak ketulungan. Maafkan cucumu ini yah makk. :* 






Salam Love,




1 komentar:

  1. Halo mba, salam kenal.. Saya suka banget tulisan ini..
    Menginspirasi.. Saya juga member oriflame yang sedang berjuang mewujudkan mimpi bersama oriflame.. sukses buat kita2 ya... makasih tulisannya..

    BalasHapus