AKCFEST atau Anyer Krakatau Culture Festival, Event pariwisata bertajuk Anyer Krakatau Culture Festival,
diakan pada tanggal 18-20 Agustus 2017. Event ini diadakan di 2 lokasi yaitu
Kecamatan Anyer dan Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Dengan pusat lokasi di Pantai Florida Anyer. Berbagai lomba dan event yang
menarik.
Sayang disayang, saya Cuma hadir di tangga 20. Karena kenapa, dari tanggal 18
acara dan event ini diadakan besar besaran, 1 perlombaan yang saya ikuti yaitu
lomba fotografi yaitu foto event dan destinasi. Tanggal 20 , tanggal terakhir
yang akan menjadi penutup semua perlombaan dan event. Beberapa lomba dan event yang didakan di tanggal 20 yang
saya capture sendiri dengan kamera Nikon D5300 .
Color Fun Run diikuti 1000 peserta, jalur yang ditempuh dari
Titik Nol Mercusuar Anyer di Kabupaten Serang dan finish di Pantai Florida
Kecamatan Cinangka, jarak yang dilalui kurang lebih 8km. Pemenang Color Fun Run
di bagi 2 kategori yaitu pria dan wanita.
Detik detik pemenang pertama lomba Color Fun Run kategori
wanita.
Foto Bersama Hj. Ratu Tatu Chasanah, SE.,M.Ak.
Peserta Color Fun diiringin DJ pesta colour
Stand – stand menampilkan ciri khas, budaya serta kerajinan
Singkong Unik dari Kab. Serang
Joe P Project menjadi Host di acara atraksi Debus dan demo
masak “Chef Juna”
Gerak Silat dan debu Kaserangn
Demo masak “Chej Juna”
Dimeriahkan Oleh Armada
(26/7/2017) Ini adalah tahun ke-4 Paguyuban Foto Videografi Banten (PFVB) mengadakan acara Family Gathering guna menjalin silaturahmi sesama foto dan videografer di Banten. Salah satu acara didalamnya adalah "Lomba Foto Model". Sekitar 200 foto dan videografer yang mengikuti acara ini. Banyak teman, semakin banyak pengalaman, walaupun di dominasi kaum adam. Ini hasil jepretan saya dengan retouch +1 contrass, +1sat .
Photo By : @zulfiyanwuu
Model : #
Place : Puri Retno Anyer
Theme : #
Haiii... See u again..
Kali ini perjalanan pulang dari lampung ke serang, tentunya dengan cerita yang berbeda, tapi bukan lagi cerita hampir ketinggalan bersandar yah, ini lain cerita lagi hiihih... Kali ini hampir ketinggalan kapal. Karena apa?. Karena lelah di jalan dan lumayan ramai jalanan. But' it's okay, gak ada salahnya di menit menit terakhir, walau sebenarnya kapal juga tak kunjung jalan sampai 30 menit setelah saya dan bapak naik ke kapal. Kapal kali ini jauh lebih besar dan OK.
Di kapal ini tidak bisa sembarang berkunjung, mereka punya fasilitas yang OK dan peraturan yang wajib di patuhi. Pembatas area juga di pasang rapi dengan peraturan yang jelas di tempel di beberapa sudut. Tempat menunggu yang dipenuhi banyak tv dan kebersihan yang terjaga. Area mushala di lantai paling atas juga sangat rapi, teratur dan kebersihannya terjaga. dan yang paling terpenting mushala ini ber-AC, shalat semakin khusyuk dan adem.. hahha.. Untuk harga ticket. Harga ticket masih 45.000/motor dengan perjalanan dilaut hampir 2 jam.
Saya dan bapak naik kapal sekitar pukul 03.45. Kapal berangkat sekitar pukul 04.15 dan bersandar di merak sekitar pukul 06.30.
Saya tau saya orang yang tidak bisa diam duduk manis, pasti berjalan kemana mana, di kapal juga begitu, jalan jalan sendiri sambil jeprat jepret. Duduk di pinggiran sambil mandangin sunset yang hanya memperlihatkan sedikit cahaya senjanya karena cuaca mendung dan gerimis. Sedih sih, di view kapal yang bagus senjanya sembunyi di balik awan mendung. Alhasil hanya bulat bulan yang terlihat, dia sendirian di antara luasnya langit biru bercampur mendung malam.
Senja berlalu sembari adhzan maghrib. Langsung ajah menikmati shalat maghrib di mushala yang adem banget. Kalau ajah dimushala boleh tiduran sebentar, rasanya alhamdulillah banget. Sayangnya tidak boleh hihi...
Ikut jama'ah maghrib. Rasanya 1 rakaat berlalu cepat sekali, gak kerasa udh rakaat kedua, di rakaat kedua ada pengumuman bersandar. Inget diomelin bapak lusa lalu, langsung ajah hati gak nyaman, langsung ajah fikiran kemana mana. Selesai shalat langsung bangun dan lari kebirit birit. Bapak pasti nyariin. Bener ajah bapak udh mondar mandir dan nanya kebeberapa orang. Takutnya saya tertinggal lagi.
"kemana ajah?, gak denger pengumuman?" tanya bapak nada panik.
"habis shalat pak"
Ternyata pengumuman dari waktu bersadar adalah 15 menit, syukur alhamdulillah. Selesai shalat bergegas ke parkiran siap turun dari kapal. Pintu belum di buka bapak udah semangat ngegas. Sampai petugas penghalang bilang sabar pak sabar.
Usut punya usut, bapak trauma gara gara panik di kapal keberangkatan sebelumnya. Panik karena saya yang hampir ketinggalan, dengan bebawaan tas yang agak rempong. Tapi Alhamdulillah pengalaman singkat.. :)
Terima kasih lampung...
Ini perjalanan pertama setelah 10 tahun tidak singgah kepulau sebrang. Walaupun mama lahir dan besar dari pulau sebrang. Perjalanan ini bukan karena alasan mudik atau liburan. Perjalanan yang direncakanan secara dadakan dan ada beberapa kendala sebelum akhirnya saya dan bapak sampai ke sebrang. Hai Lampung kota sebrang pulau yang 10 tahun lalu pernah saya lewati sebelum menuju padang. Kini saya pijaki untuk langkah baru walau hanya 3 hari. Perjalanan untuk mendapatkan sertifikasi profesi photografi yang saat itu diadakan di lampung. Sertifikasi kali ini saya hanya menemani bapak. Anggap saja sekarang cari pengalaman dan liburan singkat. Walau rasanya dahsyat Serang - Lampung dengan motor. Untuk 1 motor naik kapal besar seharga 45.000 dengan perjalanan 2 Jam.
See ini dia ciri khas lampung. Kita sampaii.. siap untuk bersanda. Kalau saja saat itu saya tau ini tanda tanda kita akan bersandar mungkin tidak akan ada cerita didalamnya. Dimana saya hampir saja ketinggalan untuk turun bersadar. Padahal pengumuman sudah di sorakan. Kenapa hampir ketinggalan?. Karena .......
Pertama tidak mendengar pengumuman, kedua tidak tau step kapal bersandar dan timingnya pas banget. Saat mau balik ke tempat duduk, ketemu petugas kapal yang minta di foto, setelah di foto di ajak buat liat view tepat di ujung muka kapal. Sebelumnya tempat itu dibatasi, bersyukur sih bisa sampai ke muka kapal. First time di antara mesin dan penyandar kapal. Dan first time melihat petugas melempar tali untuk pengingkat kapal. First time kegirangan bisa lihat itu semua dan first time kagett gak ketulungan saat mau motret dari sisi atas ternyata penumpang udh berbaris mau turun dari kapal. Say thanks buat bapak petugas, semoga selalu di lancarkan tugasnya and Assalamualaikum. Saya lari kebirit birit karena pasti bapak bakal marah. Hahaha...
Benar ajah, sampai di parkiran di omelin, Entah harus merasa bersalah atau gimana, tapi perasaan happy tetap paling menang. Walau di omelin tetap senyam senyum hih.. Maafkan anakmu yang nakal ini pak. :*
Di lampung ngapain ajah?.
Gak banyak yang di lakuin selain fokus untuk sertifikasi. Gak sempat jalan jalan, karena harus balik lagi di hari ke 3.
Walau gak kemana mana, Walau cuma bisa capture foto dari kapal, bersyukur banget alhamdulillah... Next lihat Picture dan cerita dari Pelabuhan Bakauheuni (Lampung - Serang) yahh..
About
ZULFIYANTI WULANSARI
Freelance Photographer & Editor
22yo |S.Kom | Menulis untuk mengingat yang terlupakan | Fotografi, Menulis, Editor (Photoshop)
Kategori
Blog Archive
-
►
2021
(13)
- ► April 2021 (13)
-
▼
2017
(28)
- ► April 2017 (9)
- ► Maret 2017 (3)
- ► Januari 2017 (2)
-
►
2013
(7)
- ► September 2013 (1)
- ► Maret 2013 (4)
- ► Februari 2013 (1)
- ► Januari 2013 (1)
-
►
2012
(36)
- ► Desember 2012 (1)
- ► Oktober 2012 (2)
- ► September 2012 (2)
- ► Agustus 2012 (1)
- ► April 2012 (13)
- ► Maret 2012 (8)
- ► Februari 2012 (1)
- ► Januari 2012 (1)
-
►
2011
(8)
- ► November 2011 (1)
- ► Agustus 2011 (3)